![]() |
freeport underground mine |
Mengenal Tambang Bawah Tanah di Indonesia: Tidak Hanya Milik Freeport - PT Freeport Indonesia bukan satu-satunya yang memiliki tambang bawah tanah. Kenali peran perusahaan lain, teknologi 5G di tambang, serta pentingnya metode pertambangan bawah tanah di Indonesia.
Banyak yang mengira bahwa tambang bawah tanah hanya dimiliki oleh PT Freeport Indonesia, padahal kenyataannya tidak demikian. Meskipun PT Freeport Indonesia memang dikenal luas dengan tambang bawah tanah Grasberg di Papua yang berskala internasional, ada juga perusahaan lain yang mengoperasikan tambang bawah tanah di Indonesia, meski dalam skala berbeda.
PT Freeport Indonesia dan Tambang Grasberg
PT Freeport Indonesia merupakan pelopor dalam pengembangan tambang bawah tanah di Tanah Air. Tambang mereka di Grasberg, Papua adalah salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia. Selain skala produksinya yang masif, Freeport juga dikenal karena penerapan teknologi mutakhir, termasuk sistem otomatisasi dan komunikasi berbasis 5G.
Teknologi 5G di Tambang Bawah Tanah
Pada 2022, Freeport Indonesia bekerja sama dengan Telkomsel untuk menghadirkan jaringan 5G Underground Mining pertama di Asia Tenggara. Teknologi ini memungkinkan efisiensi operasional yang lebih tinggi dan peningkatan keselamatan kerja di lingkungan yang penuh risiko.
Tambang Bawah Tanah Lain di Indonesia
Selain Freeport, beberapa perusahaan tambang lain juga mengoperasikan tambang bawah tanah, meskipun tidak sebesar atau sepopuler Grasberg. Contoh-contoh tersebut mencakup tambang-tambang emas, nikel, atau timah di daerah tertentu yang dieksplorasi menggunakan metode bawah tanah karena kondisi geologis yang menantang.
Tambang bawah tanah adalah metode pertambangan yang dilakukan di bawah permukaan tanah, berbeda dengan open pit mining yang dilakukan di permukaan. Teknik ini biasanya dipilih ketika:
- Lokasi sumber daya berada sangat dalam
- Tambang terbuka akan berdampak lingkungan yang besar
- Ekonomis lebih efisien untuk kedalaman tertentu
Pertambangan bawah tanah semakin penting dalam industri modern karena:
- Minim dampak lingkungan di permukaan
- Efisien pada kedalaman ekstrim
- Memungkinkan eksploitasi cadangan mineral yang sebelumnya sulit dijangkau