5 Tahapan Investigasi OSINT

satria adhi pradana
0
investigasi osint

5 Tahapan Investigasi OSINT - Pelajari 5 tahapan investigasi OSINT: perencanaan, pengumpulan, pemrosesan, analisis, dan pelaporan. Panduan lengkap bagi pemula yang ingin memulai investigasi sumber terbuka secara etis dan efektif.

Di era digital, OSINT (Open Source Intelligence) menjadi salah satu metode investigasi yang paling efisien untuk menggali informasi dari sumber terbuka. Baik digunakan untuk keamanan siber, investigasi kriminal, jurnalisme investigatif, hingga riset pasar OSINT memiliki struktur yang sistematis dan mengikuti siklus intelijen.

Lantas, bagaimana proses investigasi OSINT dijalankan secara efektif? Simak 5 tahapan utama investigasi OSINT berikut ini.

Perencanaan dan Pengarahan (Planning and Direction)

Tahapan ini merupakan fondasi dari keseluruhan proses investigasi. Tujuan utama dari perencanaan adalah untuk merumuskan apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.

Langkah-langkah penting:

  • Menentukan tujuan investigasi: Misalnya, mengidentifikasi pelaku doxing, melacak akun palsu, atau verifikasi informasi viral.
  • Menentukan ruang lingkup: Hanya informasi relevan yang perlu digali.
  • Memilih platform sumber data: Contohnya LinkedIn untuk latar belakang profesional, Instagram untuk aktivitas pribadi, dan Google untuk informasi luas.
  • Menyusun rencana pengumpulan data: Termasuk teknik dan tools yang akan digunakan.

Pengumpulan Data (Collection)

Setelah rencana dibuat, proses pengumpulan data dimulai. OSINT menggunakan berbagai sumber terbuka yang tersedia di internet secara legal dan publik.

Sumber data OSINT:

  • Mesin pencari: Google, DuckDuckGo, Bing.
  • Media sosial: Facebook, X (Twitter), TikTok, LinkedIn, dll.
  • Situs resmi & database publik: Data perusahaan, registrasi domain, catatan publik.
  • Forum dan blog: Reddit, Kaskus, Pastebin, dan lainnya.
  • Berita & arsip online: Artikel berita, cached pages, arsip web (Wayback Machine).

Teknik pengumpulan:

  • Pencarian lanjutan (Google Dorking).
  • Web scraping (otomatisasi ekstraksi data).
  • Reverse image search (untuk investigasi visual).
  • Analisis jaringan sosial (Social Network Analysis).

Pemrosesan Data (Processing)

Data yang dikumpulkan belum tentu siap untuk dianalisis. Oleh karena itu, diperlukan proses pemrosesan agar data menjadi lebih rapi, relevan, dan terstruktur.

Langkah-langkah:

  • Organisasi data: Kelompokkan informasi berdasarkan sumber, tanggal, dan topik.
  • Pembersihan data: Buang duplikasi dan informasi tidak relevan.
  • Format ulang: Masukkan ke dalam spreadsheet, database, atau tools visualisasi seperti Maltego.

Analisis Data (Analysis)

Tahapan ini adalah inti dari OSINT. Di sini, analis harus menafsirkan data, mencari pola keterkaitan, dan menyimpulkan wawasan yang berguna.

Fokus analisis:

  • Validasi: Pastikan informasi akurat, bukan hoaks atau misleading.
  • Korelasi: Hubungkan data antar platform atau identitas.
  • Visualisasi: Gunakan tools seperti Graph Commons, Maltego, atau Gephi untuk menyusun grafik relasi dan pola.

Penyebaran Informasi (Dissemination)

Setelah analisis selesai, hasil investigasi OSINT perlu disampaikan dalam bentuk laporan kepada pihak yang membutuhkan.

Bentuk penyebaran:

  • Laporan PDF atau presentasi: Ringkas, jelas, dan berbasis bukti.
  • Dashboard atau sistem pelaporan internal: Untuk kebutuhan profesional dan berkelanjutan.
  • Pengarsipan dan dokumentasi: Untuk referensi investigasi di masa depan.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)