Mengapa 1 Oktober Menjadi Hari Penting Bagi Bangsa Indonesia

Reina Inoue
0
Mengapa 1 Oktober Menjadi Hari Penting Bagi Bangsa Indonesia
Mengapa 1 Oktober Menjadi Hari Penting Bagi Bangsa Indonesia

Pelajari sejarah Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober. Cari tahu mengapa Jenderal Soeharto menetapkannya pada 1966 dan makna perayaannya bagi Indonesia hingga kini.

Setiap tanggal 1 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati sebuah hari nasional yang sarat makna: Hari Kesaktian Pancasila. Bagi sebagian orang, hari ini hanyalah sebuah peringatan rutin. Namun sesungguhnya, ia lahir dari peristiwa sejarah yang penuh gejolak, di mana Pancasila sebagai ideologi bangsa ditempatkan di garis depan untuk mempertahankan persatuan nasional.

Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah penegasan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tak tergantikan. Penetapannya memiliki akar sejarah yang kuat, terutama pada era 1960-an, ketika Indonesia menghadapi ancaman besar terhadap ideologi bangsa.

Tahun 1965 adalah salah satu periode paling kelam dalam sejarah Indonesia. Negara yang baru dua dekade merdeka ini diguncang oleh Gerakan 30 September (G30S/PKI). Peristiwa ini menyebabkan gugurnya sejumlah jenderal Angkatan Darat, yang kemudian menimbulkan krisis politik dan sosial yang mendalam.

Indonesia saat itu berada di tengah pusaran konflik ideologi. Komunisme berkembang pesat di beberapa lapisan masyarakat, sementara Pancasila yang menjadi dasar negara mendapat tantangan serius.

Dalam situasi kacau tersebut, muncul kebutuhan mendesak untuk mempertegas kembali kedudukan Pancasila sebagai landasan berbangsa dan bernegara.

Pemilihan tanggal 1 Oktober tidaklah kebetulan. Ia ditempatkan tepat setelah peristiwa 30 September 1965, yang dikenal sebagai tragedi nasional.

  • 30 September merepresentasikan ancaman terhadap bangsa dan ideologi negara.
  • 1 Oktober ditetapkan sebagai simbol kebangkitan, bahwa setelah ujian besar, bangsa Indonesia tetap berdiri tegak dengan Pancasila.

Mengapa disebut Hari Kesaktian Pancasila?

Kata kesaktian mengandung makna kekuatan luar biasa, tidak terkalahkan, dan memiliki daya tahan abadi. Dalam konteks ini, Pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti, ia mampu bertahan meskipun diterpa berbagai ancaman, konflik, bahkan upaya penggulingan.

Pancasila tidak hanya dilihat sebagai doktrin politik, tetapi juga sebagai pedoman moral dan spiritual bangsa. Dengan kata lain, kesaktian Pancasila menjadi simbol bahwa ideologi ini memiliki kekuatan menyatukan rakyat Indonesia yang majemuk.

Pancasila terdiri dari lima sila:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kelima sila ini bukan hanya teks dalam UUD 1945, melainkan prinsip yang membentuk identitas bangsa. Di tengah arus globalisasi dan derasnya pengaruh ideologi asing, Pancasila tetap menjadi fondasi yang menjaga keutuhan Indonesia.

Sejarah bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk dijadikan pelajaran. Mari jadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum memperkuat komitmen kita terhadap persatuan bangsa.

Temukan lebih banyak artikel reflektif tentang sejarah, keamanan siber, dan kehidupan bangsa di Dark OSINT Blog.

Tags

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)