![]() |
riset dosen |
Riset Dosen yang Tidak Relevan dengan Kepentingan Publik: Masalah Serius Pendidikan Tinggi - Fenomena riset dosen yang kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat jadi masalah serius pendidikan tinggi. Apa penyebab & solusinya? Simak di sini!
Salah satu tantangan serius dunia pendidikan tinggi saat ini adalah riset dosen yang kurang relevan dengan kepentingan publik. Banyak hasil penelitian justru jauh dari kebutuhan nyata masyarakat, sehingga manfaatnya tidak dirasakan secara langsung.
Fenomena ini terjadi akibat tekanan publikasi ilmiah, lemahnya kolaborasi lintas sektor, dan orientasi riset yang kurang pada solusi praktis bagi masyarakat.
Penyebab Riset Dosen Kurang Relevan
Kurangnya Orientasi pada Masalah Nyata
- Topik riset cenderung terlalu spesifik dan mengikuti tren internasional.
- Tekanan publikasi di jurnal bereputasi membuat dosen lebih fokus pada topik “akademis” daripada solusi lokal.
Fokus Berlebihan pada Publikasi
- Sistem penilaian kinerja dosen lebih menghargai jumlah & kualitas publikasi di jurnal bereputasi.
- Penelitian yang sulit terbit di jurnal internasional namun berdampak bagi masyarakat sering diabaikan.
Kurangnya Kolaborasi
- Penelitian jarang melibatkan pemerintah daerah, industri, dan masyarakat.
- Akibatnya, prioritas penelitian tidak selaras dengan kebutuhan nyata pemangku kepentingan.
Dampak Negatif
- Pemborosan sumber daya (anggaran, waktu, tenaga) untuk riset yang tidak bermanfaat langsung.
- Turunnya kepercayaan masyarakat terhadap universitas sebagai agen perubahan sosial.
- Perlambatan kemajuan ilmu & teknologi yang benar-benar dibutuhkan bangsa.
Solusi yang Bisa Dilakukan
- Reformasi sistem penilaian dosen: tidak hanya menilai publikasi, tetapi juga dampak nyata penelitian.
- Dorong kolaborasi dengan pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menentukan prioritas riset.
- Tingkatkan kesadaran & pelatihan bagi dosen untuk merancang riset berbasis kebutuhan publik.
- Fasilitasi skema dana riset berbasis problem solving di level lokal & nasional.