![]() |
rudal hipersonik |
Apa Itu Rudal Hipersonik? Pengertian, Kecepatan, dan Keunggulannya - Rudal hipersonik adalah senjata berkecepatan tinggi yang dapat melaju 5 kali lebih cepat dari suara. Cari tahu cara kerja, kelebihan, dan perbedaannya dari rudal balistik di sini.
Pengertian Rudal Hipersonik
Rudal hipersonik adalah sistem senjata canggih yang bergerak dengan kecepatan minimal Mach 5, atau lima kali kecepatan suara. Ini setara dengan sekitar 3.836 mil per jam (6.174 km/jam) kira-kira 1 mil per detik. Selain kecepatannya yang luar biasa, rudal ini memiliki kemampuan manuver aerodinamis, membuatnya lebih sulit dideteksi dan dicegat.
Perbedaan Rudal Hipersonik dan Rudal Balistik
Fitur | Rudal Hipersonik | Rudal Balistik |
---|---|---|
Kecepatan | ≥ Mach 5 | Bervariasi (biasanya lebih tinggi) |
Lintasan | Dapat bermanuver | Jalur tetap (balistik) |
Deteksi | Lebih sulit dideteksi radar | Lebih mudah diprediksi |
Jenis | Glide Vehicle & Cruise Missile | ICBM, MRBM, dll |
Rudal hipersonik tidak mengikuti lintasan parabola seperti rudal balistik, melainkan bergerak lincah di atmosfer, membuat sistem pertahanan musuh lebih sulit untuk mengantisipasi arah dan titik jatuhnya.
Jenis Rudal Hipersonik
-
Hypersonic Glide Vehicle (HGV)Diluncurkan menggunakan roket dan kemudian meluncur dengan kecepatan tinggi di atmosfer bagian atas sambil bermanuver.
-
Hypersonic Cruise MissileMenggunakan mesin scramjet untuk mempertahankan kecepatan Mach 5 selama penerbangan.
Keunggulan Rudal Hipersonik
- Kecepatan Super Cepat: Sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional.
- Manuver Tinggi: Mampu mengubah jalur secara mendadak, menyulitkan deteksi dan prediksi.
- Presisi Tinggi: Dirancang untuk menyerang target penting dengan akurasi tinggi.
- Daya Gentar Tinggi: Teknologi ini meningkatkan tekanan geopolitik antara negara-negara adidaya.
Negara yang Mengembangkan Rudal Hipersonik
Beberapa negara yang aktif dalam pengembangan rudal hipersonik antara lain:
- Amerika Serikat (AGM-183 ARRW, CPS)
- Rusia (Avangard, Kinzhal, Zircon)
- Tiongkok (DF-ZF, Starry Sky-2)
- India, Korea Utara, Iran juga mengembangkan teknologi serupa.