![]() |
rootkit |
Apa Itu Rootkit? Pengertian, Cara Kerja, dan Cara Mencegahnya - Rootkit adalah malware yang menyembunyikan aktivitas berbahaya di komputer tanpa terdeteksi. Ketahui cara kerja, contoh kasus, dan cara mencegah rootkit di sini.
Pengertian Rootkit
Rootkit adalah jenis malware berbahaya yang dirancang untuk menyembunyikan keberadaan file, proses, atau aktivitas mencurigakan di dalam sistem komputer. Tujuan utama rootkit adalah memberikan akses jarak jauh kepada penyerang dan membuat mereka tetap tersembunyi dari perangkat lunak keamanan seperti antivirus dan firewall.
Rootkit bekerja sangat halus dan stealth, sehingga seringkali sulit dideteksi dan bisa bertahan lama di sistem target.
Cara Kerja Rootkit
Rootkit dapat beroperasi baik di user-mode maupun di kernel-mode, tergantung pada tingkat akses yang dimilikinya. Berikut beberapa mekanisme umum rootkit dalam menyembunyikan aktivitas:
1. Modifikasi Sistem File dan Kernel
- Menyembunyikan file atau direktori malware dari tampilan sistem operasi
- Mengubah fungsi dalam kernel (jantung OS) agar tidak mencatat aktivitas mencurigakan
2. Teknik Stealth yang Digunakan
- Hooking: Mencegat dan memanipulasi API call sistem agar tidak menampilkan proses jahat
- User-mode Rootkit: Berjalan di tingkat aplikasi, mengubah tampilan daftar proses atau file
- Kernel-mode Rootkit: Menyusup ke kernel dan mendapat kontrol penuh atas sistem
Contoh Kasus Rootkit Nyata
Sony BMG Rootkit (2005)
Sony memasukkan rootkit ke CD musik untuk mencegah pembajakan, tetapi ternyata rootkit tersebut membuka celah keamanan yang bisa disalahgunakan oleh malware lain.
Stuxnet
Worm berbahaya yang menargetkan sistem industri seperti pembangkit nuklir. Ia menggunakan rootkit untuk menyembunyikan aktivitas manipulasi kontrol industri SCADA.
Dampak Rootkit terhadap Sistem
-
Pencurian data sensitif (password, dokumen penting)
-
Penyusupan malware tambahan tanpa disadari
-
Manipulasi proses sistem operasi
-
Penggunaan perangkat untuk serangan DDoS
Rootkit memberi kendali penuh kepada penyerang, sehingga sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.
Cara Mencegah dan Mendeteksi Rootkit
1. Selalu Perbarui Sistem Operasi
Rootkit sering mengeksploitasi kerentanan lama. Pastikan OS dan software Anda selalu up-to-date.
2. Gunakan Software Keamanan yang Andal
Pilih antivirus dan antimalware yang memiliki fitur anti-rootkit, seperti:
- Malwarebytes Anti-Rootkit
- Avast, BitDefender, Kaspersky, dll.
3. Lakukan Pemindaian Rootkit Berkala
Jalankan pemindaian mendalam (deep scan) setidaknya sekali seminggu untuk deteksi dini.
4. Hati-hati Saat Instal Software
Hindari mengunduh aplikasi dari sumber tidak terpercaya. Periksa kembali setiap installer sebelum dijalankan.
5. Gunakan Monitoring Tools
Gunakan aplikasi seperti Process Explorer atau Wireshark untuk memantau aktivitas sistem yang mencurigakan.